Empat perwakilan Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta melakukan kunjungan ke SMP dan Pesantren Bumi Cendekia. Keempat perwakilan tersebut disambut langsung oleh Ketua Yayasan Bumi Aswaja Yogyakarta dan Direktur Eksekutif Bumi Aswaja Yogyakarta.

Kunjungan tersebut merupakan salah satu pertemuan dalam rangka membahas tema-tema laboratorium sosial sebelum penandatanganan MoU antara kedua lembaga. Salah satu tema besar yang diangkat oleh laboratorium sosial UNU Yogyakarta adalah humanity education. Dalam hal ini, SMP dan Pesantren Bumi Cendekia sebagai bagian dari Yayasan Bumi Aswaja Yogyakarta menjadi salah satu lembaga yang akan menjadi laboratorium sosial mahasiswa UNU Yogyakarta.

Dalam sesi brainstorming yang diadakan di joglo SMP dan Pesantren Bumi Cendekia pada hari Rabu, 26 Agustus 2020, direktur pelaksana, kepala pesantren, dan kepala SMP Bumi Cendekia menyampaikan beberapa tantangan yang bisa menjadi bagian dari tema humanity education.

Acep Yonny sebagai direktur pelaksana mengharapkan dari bagian IT dapat membantu mengembangkan media pembelajaran digital, seperti majalah digital.

Sementara itu Muhammat Sabar Prihatin sebagai kepala pesantren menyampaikan tiga tantangan besar, yaitu penerapan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, SDM untuk mendampingi mengaji sorogan, dan model integrasi materi PAI dari kurikulum kementrian dengan materi kitab klasik pesantren.

Sedangkan Hilman Firdaus selaku kepala sekolah menyampaikan dua poin utama yaitu menemukan model danstandar evaluasi pembelajaran yang tidak berdasarkan nilai angka, dan menyusun hasil temuan tersebut menjadi karya tulis ilmiah melibatkan para guru. [Admin]